Quantcast

Tuesday, July 25, 2017

#Sales : How to sell and be a solution

How to Successfully Close a Sale Every Time https://www.linkedin.com/pulse/how-successfully-close-sale-every-time-brian-wong

Sales, ya sales.

Bagi beberapa orang terdengar dan terbayang, ehm... Bahkan saya sendiri pernah berpikir bahwa  sales itu sedikit menyeramkan. Menjual panci, buku manual, dengan baju hem, sepatu pantofel, rambut kelimis, tas hitam dam keliling door to door... Beberapa dari sales man bahkan dikejar anjing, dimaki yang punya rumah, dan beberapa memang berhasil. Setidaknya itu sales bagi saya sampai saya benar benar mengenal sales di dunia kerja.

Rasanya sangat menantang, karena bagaimama caranya produk atau servis dari perusahaan yang kita naungi, akhirnya dibeli oleh orang, dan orang itu kemudian secara terus menerus membeli, dan bahkan mau memberikan testimoni tanpa iming-iming.

Saya pun lebih mengerti pada akhirnya dengan mengikuti beberapa pelatihan tentang sales, webinar, dan membaca dari para CEO dan ahli yang berbagi di social media, blog, dan video web.

Benar yang disampaikan oleh link artikel yang saya quote diatas.

Perhatikan 3 hal ini:

1) Do not sell - Best sales people do not sell, they build relationships.

2) Do not sell - Best sales people focus on the client needs and problems.

3) Do not sell - Best sales people solve problems.

Membangun Relasi

Dalam banyak fakta, sales person selalu hanya terfokus pada menjual, dan bagaimana menghasilkan sesuatu dari aktifitas berjualan. Artinya mendapatkan revenue atau hasil penjualan.

Faktanya, sales person seringkali lupa untuk membangun relasi. Dan membangun relasi tidak selalu sekali berhasil, terkadang sales person memerlukan 2-3 kali berjumpa, berkomunikasi, baru menemukan jembatan yang menghubungkan mereka.

Karena sebenarnya jika jembatan ataubhubungan ini sudah terbangun dengan baik, tanpa menjual pun orang akan membeli...mungkin lebih tepatnya mengambil dengan membayar kali ya, karena trust (kepercayaan) telah terbangun. Trust bukanlah hal yang mudah didapat, perhatikan hubungan anda dengan kekasih anda? Semudah itukah mendapatkan kepercayaan dari pasangan anda?

Fokus pada kebutuhan Klien

Anda bisa pelajari mengenai bagaimana perbedaan mendengar (listen) dan mendengar (hear) ketika berhadapan dengan klien. Atau mencoba mempraktikan pacing dan leading dengan teknik Neuro Language Program ataupun hypnotic words alias kata kata yang menghipnosis calon pembeli, dan berbagai cara meningkatkan kemampuan profesional berjualan anda.

Namun yang pasti, anda jangan sampai kehilangan kendali dari tujuan anda sebenarnya ketika berhadapan dengan klien, Anda butuh membangun relasi dan menghasilkan penjualan, dan yang utama adalah, bagaimana anda dapat bukan hanya sekedar memperhatikan, mendapatkan, tapi juga memberikan kesan bahwa anda perduli, dan dapat memberikan solusi atas kebutuhan klien dan pemecahan atas masalah yang dihadapi.

Perhatikan bagaimana begitu banyak penjual obat, tapi orang orang membeli obat dari penjual yang benar benar bisa menjadi solusi, penyembuh atas luka dan menjadi obat yang mereka cari. Jadi artinya, pembeli pun tidak hanya berfokus pada produk dan jasa saja, tapi memperhatikan bagaimana anda bersahabat dengan mereka.

Selesaikan masalah dan differensiasi solusi

Tidak ada yang lebih baik dari penyelesaian masalah. Tapi jika anda bisa menawarkan penyelesaian masalah dengan lebih mudah, lebih mudah dimengerti, lebih mudah dikomunikasikan,  lebih variatif, lebih dipercaya... Sudah pasti yang seperti inilah yang akan diambil oleh orang.

Menawarkan satu atau lebih selama tetap seuai dengan kebutuhan dan dapat menjaga jembatan yang menghubungkan anda dengan klien, tentunya akan membuat anda menjadi lebih terlihat memiliki dedikasi dan tanggung jawab, saya akan pilih anda untuk mengambil barang yang saya mau.

Menarik kan. Time to practice...ups action...

Quote terakhir sebagai penutup... 

Stop selling, start helping. 'Zig Ziglar'

Cheers...

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah berkomentar dengan santun. Maju Blogger Indonesia

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo